e-commerce
merupakan kegiatan penjualan atau pembelian produk atau jasa melalui media
elektronik. Sedangkan e-business
merupakan sebuah proses bisnis yang hampir keseluruhannya menggunakan media
elektronik.
Menurut Applegate et al. (2004) ,
jika kita berbicara bisnis, maka pertanyaan lama yang merupakan paradigma lama
yaitu “Apa bisnis saya?” sudah bergeser ke pertanyaan yang baru yang merupakan
paradigm baru, yaitu “Apa model bisnis saya?”.
Dalam era ekonomi informasi, apabila
kita menginginkan bisnis kita untuk expands
atau berkembang maka kita tidak perlu untuk membuat atau membangun gedung baru.
Dengan menggunakan perusahaan virtual tentu kita akan menghemat banyak biaya
seperti biaya untuk membuka kantor cabang, biaya pengadaan fasilitas,
transportasi dan perjalanan.
contoh perusahaan yang menggunakan
atau memanfaaatkan era ekonomi teknologi dan informasi adalah bisnis start-up. Start-up sendiri yaitu
perusahaan yang menggabungkan perusahaan-perusahaan yang baru berkembang.
Contohnya seperti Bukalapak, Gojek, Lazada, dsb.
Tipologi model-model bisnis
(e-business) menurut Tapscott et al. (2000)
·
Agora
: suatu tempat dimana pembeli an penjual bertemu untuk melakukan sebuah
transaksi. Contohnya di Indonesia adalah Bukalapak.com
·
Aggregation
: menggabungkan beberapa pemasok ke dalam sebuah toko online yang nyaman.
Contoh yang ada di indonesia adalah Lazada.com
·
Alliance
: kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya adalah
Sony Ericson.
·
Value
Chain : jaringan integrasi vertikal yg menambah nilai ke
input berikutnya.
·
Distributive
Network : menyediakan jasa mengalokasikan dan
mendistribusikan daripada memproduksi dan membeli barang-barang, jasa dan
informasi. Contohnya adalah penyedia captive
advertising atau commercial break yang
terdapat pada setiap laman web perusahaan.
Dewasa ini bisnis-bisnis kecil di
Indonesia juga sudah mulai mengikuti perkembangan teknologi. Contohnya seperti
jamu (Sidomuncul), minyak kelapa (V-Co) dan kelapa sawit. Ketika kita membahas
mengenai e-business maka tidak akan
terlepas dari istilah HiTech atau
teknologi yang tinggi yang mendukung dalam pengembangan product, service dan industry. Indonesia masih harus
beradaptasi dan mengikuti teknologi tinggi karena perdagangan indonesia juga
berhubungan dengan negara-negara maju yang sudah lebih dulu memanfaatkan
teknologi tinggi. Dalam penerapan teknologi di Indonesia yang dibutuhkan adalah
tangible dan intangible assets yang semakin hari juga semakin berkembang karena
diimbangi dengan perkembangan ekonomi bisnis dengan teknologi yang tinggi
sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Dapat kita lihat dari
kemajuan teknologi saat ini bahwa bisnis yang dijalankan dengan cara
elektronik, lebih cepat berkembang dan mengalami kemajuan dibandingkan bisnis
biasa. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengguanakan media elektronik dapat
menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan pada konsumen yang malas untuk
berpergian atau keluar rumah dan lebih suka menatap layar moitor atau gadget.
Konsumen yang seperti ini tentunya tidak akan bisa dijangkau oleh pebisnis yang
menggunakan cara tradisional.
4 komentar:
terimakasih bacaannya bermanfaat
terima kasih bacaanya
kak kalau tokopedia itu masuknya di Agora atau Aggregation?
nice informasi nya
Posting Komentar