Sabtu, 03 Desember 2016

Model Bisnis



e-commerce merupakan kegiatan penjualan atau pembelian produk atau jasa melalui media elektronik. Sedangkan e-business merupakan sebuah proses bisnis yang hampir keseluruhannya menggunakan media elektronik.
Menurut Applegate et al. (2004) , jika kita berbicara bisnis, maka pertanyaan lama yang merupakan paradigma lama yaitu “Apa bisnis saya?” sudah bergeser ke pertanyaan yang baru yang merupakan paradigm baru, yaitu “Apa model bisnis saya?”.
Dalam era ekonomi informasi, apabila kita menginginkan bisnis kita untuk expands atau berkembang maka kita tidak perlu untuk membuat atau membangun gedung baru. Dengan menggunakan perusahaan virtual tentu kita akan menghemat banyak biaya seperti biaya untuk membuka kantor cabang, biaya pengadaan fasilitas, transportasi dan perjalanan.
contoh perusahaan yang menggunakan atau memanfaaatkan era ekonomi teknologi dan informasi adalah bisnis start-up. Start-up sendiri yaitu perusahaan yang menggabungkan perusahaan-perusahaan yang baru berkembang. Contohnya seperti Bukalapak, Gojek, Lazada, dsb.
Tipologi model-model bisnis (e-business) menurut Tapscott et al. (2000)
·           Agora : suatu tempat dimana pembeli an penjual bertemu untuk melakukan sebuah transaksi. Contohnya di Indonesia adalah Bukalapak.com
·           Aggregation : menggabungkan beberapa pemasok ke dalam sebuah toko online yang nyaman. Contoh yang ada di indonesia adalah Lazada.com
·           Alliance : kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya adalah Sony Ericson.
·           Value Chain : jaringan integrasi vertikal yg menambah nilai ke input berikutnya.
·           Distributive Network : menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya adalah penyedia captive advertising atau commercial break yang terdapat pada setiap laman web perusahaan.

 

Dewasa ini bisnis-bisnis kecil di Indonesia juga sudah mulai mengikuti perkembangan teknologi. Contohnya seperti jamu (Sidomuncul), minyak kelapa (V-Co) dan kelapa sawit. Ketika kita membahas mengenai e-business maka tidak akan terlepas dari istilah HiTech atau teknologi yang tinggi yang mendukung dalam pengembangan product, service dan industry. Indonesia masih harus beradaptasi dan mengikuti teknologi tinggi karena perdagangan indonesia juga berhubungan dengan negara-negara maju yang sudah lebih dulu memanfaatkan teknologi tinggi. Dalam penerapan teknologi di Indonesia yang dibutuhkan adalah tangible dan intangible assets yang semakin hari juga semakin berkembang karena diimbangi dengan perkembangan ekonomi bisnis dengan teknologi yang tinggi sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Dapat kita lihat dari kemajuan teknologi saat ini bahwa bisnis yang dijalankan dengan cara elektronik, lebih cepat berkembang dan mengalami kemajuan dibandingkan bisnis biasa. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengguanakan media elektronik dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan pada konsumen yang malas untuk berpergian atau keluar rumah dan lebih suka menatap layar moitor atau gadget. Konsumen yang seperti ini tentunya tidak akan bisa dijangkau oleh pebisnis yang menggunakan cara tradisional.

4 komentar:

Berbagi ilmu mengatakan...

terimakasih bacaannya bermanfaat

sarie mengatakan...

terima kasih bacaanya

Amanda Kiki mengatakan...

kak kalau tokopedia itu masuknya di Agora atau Aggregation?

liosaputra mengatakan...

nice informasi nya

Posting Komentar

 
;