Meningkatnya penggunaan teknologi
informasi berpengaruh terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna.
Di satu sisi, perkembangan teknologi
informasi memberikan keuntungan.
· informasi dapat
dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan
secara lebih akurat, tepat dan berkualitas.
Di sisi lain, perkembangan teknologi
informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
·
mengganggu
hak privasi individu.
·
mengakses
data dan informasi dengan cara yang tidak sah.
·
mengganggu
orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya.
Moral adalah tradisi kepercayaan
mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan suatu
sejarah dan daftar peraturan.
Etika adalah satu set kepercayaan,
standar atau pemikiran yg mengisi suatu individu, kelompok atau masayarakat.
Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka.
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang
dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga
negaranya.
Tugas manajemen puncak adalah memastikan
bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan
dan menyentuh semua pegawai Manajemen
tingkat puncak menekan kan budaya etika secara Top-Down
Para eksekutif menekankan budaya etis pada
organisasi mereka dalam
3 lapis :
3 lapis :
- Mereka menetapkan credo etika
- Mereka membuat program – program etika
- Mereka menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka.
Corporate credo : Pernyataan ringkas
mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan: memberikan informasi
nilai-nilai etis pada anggota organisasi.
Program etika : Suatu sistem yang terdiri
dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam
melaksanakan corporate credo.
Kode etik perusahaan : Kode etik yang
dibuat oleh & untuk perusahaan.
Alasan pentingnya etika TI
Kelenturan logika : Kemampuan memprogram
komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Faktor transformasi : Komputer dapat
mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
Faktor tak kasat mata/tersembunyi dari
penglihatan:
·
Nilai-nilai
pemrograman yang tidak terlihat.
·
Perhitungan
rumit yang tidak terlihat.
·
Penyalahgunaan
yang tidak terlihat.
Audit Informasi. Saat menyusun
etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang sangat
penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran
mengandalkan auditor eksternal (external auditor) dari luar organisasi untuk
memverifikasi untuk mencari keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan –
perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai
auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama
seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Pentingnya Objektivitas
Agar para auditor dapat menjaga
objektivitas, mereka harus menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan tanggung
jawab oprasional system yang mereka bantu kembangkan. Mereka hanya bekerja
dengan kapasitas sebagai penasehat. Mereka membuat rekomendasi untuk manajemen,
dan manajemen memutuskan apakah mereka akan menerapkan rekomendasi-rekomendasi
tersbut.
Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit
internal adalah sebagai berikut :
·
Audit
Finansial,
·
Audit
Oprasional
·
Audit
Berkelanjutan
·
Desain
Sistem Pengendalian Internal
Ketika para auditor internal melaksanakan audit
oprasional, mereka mencari tiga fitur system dasar :
·
Kecukupan
Pengendalian
·
Efisiensi,
·
Kepatuhan
Dengan Kebijakan Perusahaan,
Kode Etik
Kode etik dan praktik professional
rekayasa perantai lunak (Software Engineering Code of Ethis and Professional
Practise) dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan
dan mempraktekkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip
perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etika dan Praktika Profesional
Rekayasa Perantai Lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang
dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas
ekspansi di delapan hal penting :
Ã’ Masyarakat
Ã’ Klien dan atasan
Ã’ Produk
Ã’ Penilaian
Ã’ Manajemen
Ã’ Profesi
Ã’ Kolega
Ã’ Diri sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan
tanggung jawab dimana ahli tersebut menjadi bagian (masyarakat,klien dan
atasan,manajemen,profesi,dan kolega). Dua hal (produk dan penilaian) berkaitan
dengan kinerja professional, dan satu hal (diri sendiri) mengacu pada perangkat
diri sendiri.
Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika
komputer tersedia dari beragam sumber Antaranya :
Ø Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
Ø Program Profesional
Ø Program Edukasi Swasta
0 komentar:
Posting Komentar