Jumat, 18 November 2016 0 komentar

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlihat dalam pembuatan keputusan, yaitu tindakan memilih di antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah, mampu menunjukkan berbagai alternatif yang mungkin ditempuh untuk memecahkan masalah. Keputusan didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja. Analisis berbagai alternatif akan memberi petunjuk tentang alternatif yang sebaiknya digunakan karena akan membuahkan solusi yang paling efektif.
Para manager membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Para manager dapat mempertimbangkan berbagai solusi alternatif sekaligus memikirkan batasannya, yaitu dengan memilih alternatif yang terbaik dan tentunya mudah untuk diselesaikan. Manager dapat melakukan dengan model matematis yaitu EOQ (biaya paling rendah) yang sering digunakan. Model matematika yang disebut formula EOQ (economic order quantity) dapat memberitahu bagaimana masalah tersebut harus diselesaikan.
Sistem pendukung pengambilan keputusan (sesuatu yang digunakan) manager menggunakan sistem DSS utnk menyelesaikan masalah yang ada dalam perusahaan. Permasalahan yang dihadapi semakin konflik, ketika tidak ada sistem tentu memerlukan rapat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dan pasti banyak benturan dengan kegiatan yang lainnya dan memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan permasalahannya. Ketika menggunakan sistem yaitu berupa sistem matematis tentu dampak atau resiko yang diterima sedikit karena sistem menggunakan model matematis (sesuatu yang pasti). Apapun yang kita lakukan didukung tingkat model matematis, ketika seseorang semakin hari semakin canggih dalam menjalankan sistem matematis. Manajer menggunakan model matematis untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan masalah. DSS telah menjadi jenis sistem informasi yang paling sukses dan kini menjadi aplikasi komputer untuk pemecahan masalah yang paling produktif.
Sebelum DSS muncul perusahaan menggunakan sistem secara manual (keputusan lama) yaitu sesuai dengan hasil rapat dan mengumpulkan suara terbanyak terhadap pengambilan keputusan. Semakin hari sistem yang cangih semakin banyak dan tentu diserap dengan cepat, dengan secara tidak lagsung harus mengikuti sistem yang baru dan canggih. Tenaga manusia tetap bisa di andalkan tetapi butuh alat teknologi untuk mempermudah kerja manusia.
Jumat, 11 November 2016 0 komentar

IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI



Meningkatnya penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna.
Di satu sisi, perkembangan teknologi informasi memberikan keuntungan.
·      informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas.
Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
·      mengganggu hak privasi individu.
·      mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah.
·      mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan.
Etika adalah satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yg mengisi suatu individu, kelompok atau masayarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka.
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai  Manajemen tingkat puncak menekan kan budaya etika secara Top-Down
Para eksekutif menekankan budaya etis pada organisasi mereka dalam
3 lapis :
  1. Mereka menetapkan credo etika
  2. Mereka membuat program – program etika
  3. Mereka menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka.
Corporate credo : Pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan: memberikan informasi nilai-nilai etis pada anggota organisasi.
Program etika : Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo.
Kode etik perusahaan : Kode etik yang dibuat oleh & untuk perusahaan.
Alasan pentingnya etika TI
Kelenturan logika : Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Faktor transformasi : Komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
Faktor tak kasat mata/tersembunyi dari penglihatan:
·      Nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat.
·      Perhitungan rumit yang tidak terlihat.
·      Penyalahgunaan yang tidak terlihat. 
Audit Informasi. Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang sangat penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (external auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi untuk mencari keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan – perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Pentingnya Objektivitas
Agar para auditor dapat menjaga objektivitas, mereka harus menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan tanggung jawab oprasional system yang mereka bantu kembangkan. Mereka hanya bekerja dengan kapasitas sebagai penasehat. Mereka membuat rekomendasi untuk manajemen, dan manajemen memutuskan apakah mereka akan menerapkan rekomendasi-rekomendasi tersbut.
Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal adalah sebagai berikut :
·      Audit Finansial,
·      Audit Oprasional
·      Audit Berkelanjutan
·      Desain Sistem Pengendalian Internal
Ketika para auditor internal melaksanakan audit oprasional, mereka mencari tiga fitur system dasar :
·      Kecukupan Pengendalian
·      Efisiensi,
·      Kepatuhan Dengan Kebijakan Perusahaan,
Kode Etik
Kode etik dan praktik professional rekayasa perantai lunak (Software Engineering Code of Ethis and Professional Practise) dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktekkan rekayasa peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etika dan Praktika Profesional Rekayasa Perantai Lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspansi di delapan hal penting :
Ò  Masyarakat
Ò  Klien dan atasan
Ò  Produk
Ò  Penilaian
Ò  Manajemen
Ò  Profesi
Ò  Kolega
Ò  Diri sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab dimana ahli tersebut menjadi bagian (masyarakat,klien dan atasan,manajemen,profesi,dan kolega). Dua hal (produk dan penilaian) berkaitan dengan kinerja professional, dan satu hal (diri sendiri) mengacu pada perangkat diri sendiri.
Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika komputer tersedia dari beragam sumber Antaranya :
Ø  Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
Ø  Program Profesional
Ø  Program Edukasi Swasta

 
;