Jumat, 09 September 2016

Pengantar Sistem Informasi



Komputer telah digunakan sebagai alat penunjang bisnis sejak pertengahan tahun 1950’an. Sejak saat itu baik peranti keras maupun peranti lunak mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangan tersebut  membawa manfaat bagi individu dan juga organisasi. Pada awalnya komputer adalah mesin yang ukurannya sama besar dengan sebuah ruangan. Komputer ini melakukan tugas-tugas sederhana seperti menambah angka dengan cepat. Komunikasi dan komputer memiliki keterkaitan yang erat. Menggesek kartu kredit di sebuah toko tidak akan menghasilkan apa-apa jika komputer toko tersebut dan komputer perusahaan kartu kredit tidak saling berkomunikasi. Komunikasi antar komputer telah mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya penggunaan komputer. Komunikasi telah berubah dari kabel transmisi sederhana yang terbuat dari tembaga menjadi alam gelombang radio nirkabel dan serat optik. Masa depan teknologi informasi menunjukkan adanya kelangsungan tren ke arah penyusutan ukuran dan peningkatan mobilitas. Perusahaan-perusahaan pembuat komputer sedang mempertimbangkan alat-alat seperti keyboard yang berbentuk proyeksi cahaya pada suatu permukaan datar dan sebuah pena digital yang mampu mengingat apa yang telah kita tulis. Bergerak (mobile), nirkabel, kecil, dan tidak mahal adalah kata-kata yang menggambarkan teknologi informasi saat ini. Di masa depan anda akan dapat mengakses teknologi informasi di mana saja, kapan saja.


Sejarah Sistem Informasi

Dalam kurun waktu setengah abad sejak komputer digital untuk tujuan umum pertama kali dipasang disebuah organisasi bisnis, peranti keras telah mengalami berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas, yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.


Evolusi Piranti Keras Komputer

  • Komputer-komputer terdahulu yang disebut mainframe, memfokuskan pada satu tugas tunggal yang diminta oleh seorang pengguna. Istilah mainframe masih digunakan hingga saat ini, namun kini dipergunakan untuk menggambarkan komputer-komputer besar yang letaknya tersentralisasi yang biasanya ditemukan di organisasi-organisasi besar.

  • Meskipun prosesor sebuah komputer biasanya melakukan tugas satu persatu, istilah multitasking mengacu pada fakta bahwa lebih dari satu orang pengguna akan terlihat bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dimungkinkan karena komputer mengolah bagian –bagian dari setiap aplikasi pengguna, dan beberapa bagian dapat tersebar di satu atau lebih aplikasi lain


Komputer Berukuran Lebih Kecil

Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers), yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputer). Ketika IBM memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer atau PC, pada tahun 1982, baik produk IBM ini maupun namanya diadopsi secara universal, dan dewasa ini istilah komputer pribadi (PC), bersama-sama dengan komputer mikro, digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem yang kecil, kuat, dan relatif tidak mahal yang dipergunakan oleh aplikasi bisnis maupun pribadi. 
Hukum Moore (Moore’s Law)
Kecepatan prosesor telah mengalami peningkatan yang luar biasa selama beberapa tahun sejak IBM memperkenalkan komputer mikronya yang pertama. Pada awalnya hukum ini menyatakan bahwa kerapatan penyimpanan sirkuit terintegrasi dari sebuah chip silicon akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Dampak hukum Moore akan sulit diterima oleh banyak orang. Para manajer yang tidak dapat memahami implikasi diatas sering kali akan dipaksa untuk bereaksi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif.

Pengantar Arsitektur Komputer
Inti dari sebuah komputer adalah prosessornya. Prosessor yang dikendalikan  oleh sebuah sistem operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpan data, dan operasi atas data. Central Pocessing Unit (CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Random Acces Memory (RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU. Semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk adalah alat penyimpanan data. Ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse dan printer, komputer mikro akan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. 
Pengantar Arsitektur Komunikasi
Komunikasi antar komputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskannya komunikasi telepon antara manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasi komunikasi digital yang sangat cepat yang dibutuhkan antar komputer. Perhatikan bahwa untuk komunikasi data, baik awal maupun akhir suatu komunikasi data akan membutuhkan adanya sambungan ke sebuah modem. Modem adalah sambungan alat peranti keras yang memodulasi sinyal digital dari sebuah komputer (baik itu mati atau hidup, seperti saklar lampu) ke dalam sinyal analog (suatu gelombang kontinu, misalnya bunyi suara), dan sebaliknya. Revolusi nirkabel pun terus berlanjut. Namun, masih terdapat awan yang masih menggantung di cakrawala komunikasi nirkabel, yaitu masalah keamanan. Meskipun jaringan nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagian besar pengguna tidak mengimplementasikan fitur-fitur keamanan yang ada. Solusi yang paling mudah atas masalah ini adalah dengan membeli peranti keras dan/atau peranti lunak firewall ketika membeli jaringan nirkabel. Bahkan, banyak penjual peranti keras jaringan nirkabel secara otomatis akan menentukan fitur keamanan selama proses instalasi, pengguna harus dengan sengaja mematikannya.

Evolusi Dibidang Aplikasi Komputer
Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sitem fisik perusahaan. Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud – bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sistem terbuka (open system) yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Suatu sistem informasi juga merupakan sistem terbuka. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan konsumen, manajer, atau siapapun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem informasi.
Sistem pemrosesan Transaksi
Sebelum komputer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses manual, mesin-mesin pembukuan yang digerakkan oleh kunci, dan sistem kartu berlubang (punch card system) yang memproses data perusahaan. Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. Sistem berbaris komputer pertama disebut sistem pemroresan data elektronik (electronic data processing system –EDP). Belakangan istilah sistem informasi akuntansi (accounting information system –AIS) mulai dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi  (transaction processing system) merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen – SIM (management information system-MIS) adalah suatu sistem berbasis komputer yang memuat informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak, yaitu :
1.        Peranti lunak pembuat laporan (report-writing software)
2.        Model sistematis 
Sistem Kantor Virtual
Sistem awalnya sederhana dan bersifat administratif. Namun kini mereka biasanya disebut suatu sistem produktivitas pribadi (personal productivity system). Manajer menggunakan teknologi untuk melakukan pengolaan sendiri atas sebagian tugas-tugas administratif yang membantu para manajer di tahun 1960-an. Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor dapat dilakukan dimana saja melahirkan konsep kantor virtual (virtual office) , yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-dss) adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. Salah satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualnya. Output DSS awalnya dihasilkan data suatu basis data relasional dan mencakup laporan berkala dan kasus, serta output dari model-model matematis. Berikutnya ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu system pendukung pengambilan keputusan kelompok ( group decision support system-gdss).
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
Suatu sistem perencanaan sumber daya perusahan (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber saya perusahaan salam basis keseluruhan organisasi.
 
Pengguna Sistem Informasi
Pengguna pertama output komputer adalah para karyawan administrasi di bidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanan akan bergeser dari data menuju ke informasi dan dari karyawan administrasi ke pemecahan masalah. Sistem dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam memecahkan masalah. 
Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen
1.      Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
2.      Tahapan-tahapan pemecahan masalah menurut Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam :
·        aktivitas intelijen
·         aktivitas perancangan
·         aktivitas pemilihan
·         aktivitas peninjauan   

Masa Depan Teknologi Informasi
Masa depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi. Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;